Sepeninggal babu, yang berjalan ke belakang dengan agak bersungut-sungut, duduklah Zubaidah di atas kursi. Pada air mukanya yang tak dapat dikatakan bulat penuh lagi, karena sudah agak lanjut umurnya, tetapi masih elok dan manis parasnya. Terbayang suatu perasaan yang terkandung di dalam hatinya. Rupanya perasaan itu sangat menyesakkan dadanya. Dua tiga kali ia menarik nafas panjang, mengeluh dengan perlahan-lahan
“Suria! Hal yang sekecil itu sudah menerbitkan marahnya, remah anaknya
telah menyempitkan merihnya! Akan tetapi hal lain-lain, yanag patut dan mesti diperhatikan, hampir tiada pernah dipedulikannya. Rumah tangga! Begini sulitnya urusan rumah tangga, begini susahnya hidup sekarang ini, Suria berlaku bagai acuh tak acuh juga. Yang dipentingkannya hanyalah kesenangan dirinya. Burungnya lebih perlu kepadanya daripada anak-anaknya. Hampir tak pernah ia bertanya, bagaimana sekolah Aleh dan Enah…”
berdasarkan kutipan cerpen di atas uraikan unsur intrinsik di bawah ini…
a. Tentukan konflik kutipan cerpen di atas !
b. Tentukan sudut pandang yang digunakan pengarang!
c. Tentukan latar pada kutipan cerpen di atas !
d. Tentukan amanat pada kutipan cerpen di atas !
e. Tentukan sifat Zubaidah pada kutipan cerpen di atas!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “REMIDEAL BAHASA INDONESIA KELAS X”
Posting Komentar